Pengikut

Rabu, 01 Juni 2011

metabolisme bakteri

Metabolisme Bakteri
Metabolisme : semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup untuk memperoleh dan menggunakan energi, sehingga organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi hidup.
Metabolisme terdiri dari dua proses yang berlawanan yang
terjadi secara simultan. Reaksi tersebut adalah:
1.
Sintesis protoplasma dan penggunaan energi yang disebut
sebagaiAnabo lism e.
2. Oksidasi substrat diiringi dengan terbentuknya energi disebut
denganKatabo lism e.
Bakteri memperoleh energi melalui proses oksidasi-reduksi. Oksidasi adalah proses pelepasan elektron sedang reduksi adalah proses penangkapan elektron. Karena elektron tidak dapat berada dalam bentuk bebas, maka setiap reaksi oksidasi selalu diiringi oleh reaksi reduksi. Hasil dari reaksi oksidasi energi.
- Reaksi oksidasi dikatalisis : enzimdehidrogenase
elektron dan proton yang dibebaskan kepada aseptor elektron
intermedier seperti NAD++
transfer dan NADP NADH dan NADPH.

Berbagai carier yang mentransfer elektron menuju O2 :
flavoprotein,quinon maupun citekrom.
Ada dua macam energi yang digunakan oleh makhluk hidup.
1. Sinar matahari. Organismenya disebut dengan organisme
fotosintesis atau di kenal juga dengan organisma
2. Oksidasi senyawa kimia. Organismenya disebut dengan
fototrofik.
organisme kemosintesis kemotrofikautotrofik. atau
Fotosintesis ada 2 macam :
1. Fotosintesis tipe Cyanobacteria.
sama dengan fotosintesis yang terjadi pada tanaman
tingkat tinggi.
CO2 + 2H2O ……sinar matahari…… H2O + [ CH2O ]n + O2
Klorofil
dimana pada sistem fotosintesis ini terdapat 2 fotosistem
yaitu fotosistem (PS) I dan II. Aliran elektron dari PS II ke PS I
mengubah NADP+ menjadi NADPH. Aliran eletktron yang
demikian dikatakan noncyelic phosphorilation.
2. Fotosintesis tipe Noncyanobacteria.
tidak memiliki fotosistim II untuk menfotolisis H2Otidak
pernah menggunakan air sebagai reduktan sehingga oksigen tidak pernah di hasilkan dari fotosintesis dikenal dengan fotosintesis anaerob memerlukan suplai senyawa organik sebagai donor hidrogennya.
Sinar matahari
CO22A……………………….H2O + [CH2O]n + 2A

video pembiakan bakteri

<iframe width="425" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/qseKu4vBaME" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>http://youtu.be/qseKu4vBaME

pertumbuhan dan pembiakan mikroba

Perkembangbiakan Bakteri
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara  yaitu:

1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel     bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke  sel bakteri lainnnya dengan     perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
   
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel     dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan.     Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
   

PENGELOLAAN SPECIMEN

PPT (POWERPOINT PENGELOLAAN SPECIMEN)


Yang harus diperhatikan dalam pengelolahan
spesimen adalah carapengambilan/penyimpanan/pengiriman spesimen. Adapun tujuan dari pemahaman cara pengelolaan spesimen tersebut adalah agar spesimen dapat memberikan hasil yang akurat dalam pemeriksaan secara makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak dalam rentang waktu pengiriman ke laboratorium (Anonim, 2009).
Macam- macam spesimen yang biasa diperiksa adalah urin, feses, sputum dan
wound drainage. Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali
pada tiap klien rawat. Tujuan pemeriksaan specimen adalah untuk menetapkan diagnosa masalah dan menilai respon klien terhadap terapi yang telah dijalani (Pambudi, 2007).
Unsur-unsur penting dalam pengambilan sampel yaitu (Sujudi, 2002):
1. Alat dan Bahan
Spuit/disposible syringe
Blood lancet
Karet pengikat lengan/torniquet
Kapas
Alkohol 70%
2.Wadah Spesimen
Untuk darah vena, memerlukan wadah/botol terbuat kaca, atau tetap di
dalam spuit.
Untuk darah kapiler tidak memerlukan wadah.
Wadah dapat berukuran kecil atau ukuran volume 5 ml.
1. Bahan Anti Koagulan
Ethylene Diamine Tetra Acetat (EDTA) dapat digunakan dalam bentuk
padat dengan perbandingan 1 : 1.
Heparin dapat digunakan dalam bentuk cair atau padat.
1.Tempat Pengambilan dan Volume Spesimen
Ujung jari tangan/kaki (Darah Kapiler). Digunakan apabila mengambil
darah dalam jumlah sedikit atau tetesan (dipakai untuk screning test).
Lipatan lengan/siku (Darah Vena). Digunakan apabila mengambil
darah dalam jumlah agak banyak, misalnya: 1 s/d 10 ml

GAMBAR MIKROBIOLOGI

HUBUNGAN KUMAN DENGAN LINGKUNGAN

Tanah : Kebanyakan miikroba disini apatogen,beberapa yang patogen adalah Clostridium tetani,Clostridium perfringens, Clostridium botolinum,Bacillus antracis.

Air : Kebanyakan air tawar dan laut mengandungmikroorganisme. Namun bakteri patogen padaumumnya tidak terdapat, kecuali air secaralangsung tercemar oleh urien dan feses binatanglain.

Yang patogen antara lain Salmonella, Shigella,Vibrio cholera, Legionarre, virus hepatitis, viruspolio, virus enterik, Entamoeba hystolitica,Escherichia colli.

Udara : Bakteri patogennya berasal dari kulit,tangan, pakaian dan saluran nafas atas menusia.


Beberapa jenis kuman hidup padamanusia kulit, mukosa usus, mukosaorgan reproduksi dan lain lain.

Mereka merupakan salah satudari
mata rantai sistimekologis
manusia.

D
ikatakan mereka itu apatogendalam keadaan normal dan hidupsecara simbiose mutualisme denganmanusia.

HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES

HUBUNGAN KUMAN DENGAN HOSPES

S
introfisme
, organisme tidak terlalu dekat satusama lain tetapi saling menguntungkan

K
ompetisi
, organisme saling bersaing dalammeperebutkan zat makanan atau energi yangtersedia.

S
imbiosis
, hubungan dekat sekali (ada kontakfisik) antara organisme, bisa berlangsunglama atau sebentar.

Endosimbiosis bila organisme berada didalamorganisme lain, sedangkan kita namakanektosimbiosis kalau suatu organisme beradadipermukaan organisme lain (dikulit, mukosa)

MORFOLOGI FLORA NORMAL

Enteroaggregative E.coli(EAEC)
– Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menghasilkan
enterotoksindan sitotoksin sehingga mukosa rusak dan mukus keluar bersama
diare.
Shigella spp.
Morfologi: berbentuk batang, gram negatif, ukuran 0,5-0,7 µm x 2-3 µm,
tidak berflagel.Spesies yang sering menyerang manusia: Shigella dysentriae,
Shigella sonnei, Shigella flexneri.
Patogenesis:
– Menghasilkan toksin LT.
– Bakteri ini mampu menginvasi ke epitel sel mukosa usus halus, berkembang
biak di daerah invasi tersebut.
– Lalu, mengeluarkan toksin yang merangsang terjadinya perubahan sistem
enzim di dalam sel mukosa usus halus(adenil siklase).
– Akibat invasi bakteri ini, terjadi infiltrasi sel-sel polimorfonuklear dan
menyebabkan matinya sel-sel epitel tersebut, sehingga terjadi tukak-tukak kecil
di daerah invasi.
– Akibatnya, sel-sel darah merah dan plasma protein keluar dari sel dan masuk ke lumen usus dan akhirnya keluar bersama tinjatinja bercampur lendir dan darah.
Salmonella spp.
Morfologi: berbentuk batang, gram negatif, ukuran 1-3,5 µm x 0,5-0,8
µm, tidak berspora, motil dengan flagel peritrikSpesies yang menyebabkan diare pada manusia: Salmonella enteritis.
Patogenesis:
– Menghasilkan toksin LT.
– Invasi ke sel mukosa usus halus.
– Tanpa berproliferasi dan tidak menghancurkan sel epitel.
– Bakteri ini langsung masuk ke lamina propria yang kemudian menyebabkan
infiltrasi sel-sel radang.
Staphylococcus spp.
Morfologi: berbentuk coccus, gram positif, diameter berkisar 0,8-1 µm, tidak
berspora, non motil.
Patogenesis:
– Menghasilkan 4 macam toksin ST(toksin A/B/C/D)
– Toksin dapat merusak mukosa usus dan menimbulkan diare. Toksin B juga
dapat menyebabkan sekresi air dan elektrolit pada usus halus.
Clostridium spp.

Morfologi: berbentuk batang, gram positif.
Spesies penyebab diare: Clostridium botulinum, Clostridium perfrigens.
Patogenesis:
– Menghasilkan toksin LT
– Toksin merangsang enzim adenilat siklase pada dinding usus yang
mengakibatkan bertambahnya konsentrasi cAMP sehingga hipersekresi air dan
klorida dalam usus.
– Hal ini mengakibatkan reabsorpsi Na terhambatDiare.
Campylobacter jejuni
Morfologi: berbentuk koma, gram negatif, motil dengan flagel lofotrik, non
spora
Patogenesis:
– Menghasilkan toksin ST
– Bakteri ini menginvasi dinding usus halus dan bisa masuk ke dalam aliran
darah usus halus.
– Menyebabkan inflamasi pada mukosa.
– Jonjot usus halus memendek dan melebar.
– Toksin akan menyebabkan nekrosis hemorhagik.

MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.[1] Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.[2]

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies[2] Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.[1]